FmD4FRX3FmXvDZXvGZT3FRFgNBP1w326w3z1NBMhNV5=

Iklan

Your Ads Here
items

Mahasiswa Hanya Tahu Makan dan Perut Kenyang, Lupa Kepada Petani yang Menanam Padi dan Pada Alam yang Mulai Mengalami Kerusakan

 

Sumber gambar lpmalmillah.com


Di kampus, semua mahasiswa memikirkan nasib masa depannya. Jenisnya pun banyak, ada yang mengejar nilai, yang penting kuliah biar dapat ijazah, ikut organisasi maupun skripsian dipercepat waktunya. Semuanya masuk dalam kultur anak mahasiswa. Namun yang perlu ditekankan dan dilakukan bersama, bahwa nilai penting dari mahasiswa sesungguhnya adalah mereka yang mampu melakukan perubahan dalam lingkup sekecil apa pun bagi masyarakat luas.

Mahasiswa di kampus setidaknya dituntut untuk bisa memahami kondisi sosial, politik, ekonomi maupun budaya masyarakat sekitarnya. Harus tahu apa yang sedang terjadi di masyarakat, salah satunya pada bidang pertanian dan peternakan. Mahasiswa harus bisa memahami apa keresahan dan kesulitan yang dialami para petani dan peternak, yang hidup tergantung kondisi alam yang dewasa ini tidak menentu.

Mereka yang memilih pekerjaan menjadi petani sangat sulit sekali jika memang musim penghujan pasti hasil pertanian seperti bawang, padi, atau sayur menjadi rusak dan busuk jika curah hujan berlebihan. Hal tersebut tentu akan memicu gagal panen, belum lagi apabila modal untuk memulai menanam dari bibit, pupuk sampai tenaga dan uangnya merupakan hasil hutang terlebih dahulu. Sudah dibayangkan begitu sulitnya sekali menjadi nasib petani saat ini.

Selain faktor alam yang tidak menentu dalam dekade ini, petani juga ditekan oleh mereka yang memiliki modal dan kekuasaan. Dengan sadis, mereka merampas tanah para petani di sejumlah daerah. Di masa depan, para petani akan kehilangan mata pencahariannya. Perekonomian yang harus dipenuhi dalam kesehariannya lepas dan jauh dari impiannya. Anak cucu para petani menyedihkan atas kejadian yang melandanya. 

Tidak hanya petani yang mengolah dan memiliki lahan pertanian sendiri, tetapi buruh tani yang hanya mengolah lahan milik orang lain. Nasib mereka bahkan lebih memprihatinkan, tenaga yang dikeluarkan sangat tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan. Mereka pun hanya bisa kerja ketika ada yang membutuhkan tenaga mereka, dan itu tidak menentu waktunya dan bayarannya. 

Dengan realita di sekitar kita yang begitu menyakitkan, setidaknya kita bersama perlu ada rasa paham dan kesadaran baru bahwa memang dengan adanya petani perut kita semua kenyang, karena padi maupun jenis tanaman sayur yang lainnya pasti mampu untuk menjadi bahan pangan utama di negara Indonesia.

Sekarang coba kita beralih melihat kasus kehutanan, di mana sekarang lahan sudah dirampas oleh mereka yang memiliki pengaruh besar. Tanah hutan dijadikan tambang-tambang besar yang memiliki dampak buruk di sektor ekologi dan masyarakatnya. Pemodal dan pemangku kebijakan saling mendukung merusak hutan kita yang harusnya menjadi sumber oksigen, di mana hal tersebut berpengaruh penting pada setiap detik hirupan manusia. 

Kalau saja hutan bisa disambungkan dengan adat nilai yang dipegang penuh oleh masyarakat sekitar, akan lebih mengedukasi bahwa memang penting adanya pengolahan kembali jika habis ditebang pohonnya. Atau bisa juga di daerah tertentu yang masih berpegang penuh adat dalam mengelola hutan biasanya tentu ada aturan jenis pohon yang boleh dan dalam ukuran umur berapa pohon tersebut boleh untuk ditebang. Hal tersebut tentu memiliki dampak yang sangat besar apabila dilakukan juga oleh kita semua dalam memanfaatkan hutan.

Berbagai jenis masalah di atas dapat kita atasi secara bersama dari mulai masyarakat sampai akademisi untuk selalu mengawal kebijakan yang dapat berpengaruh terhadap ekologi, sosial dan ekonomi. Penentuan berbagai kebijakan lingkungan hidup yang kadang perlu kita kritisi bersama apalagi dilihat dari sisi mahasiswa, yang berpedoman selalu kepada hak masyarakat umum.

Tugas yang perlu diingat bersama bahwa seharusnya jika akan menentukan suatu kebijakan yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan, perlu adanya penetapan proses seperti perencanaan atau memperhatikan analisis dampak lingkungan, pelaksanaan, bahkan pengawasan setelah adanya pengelolan tersebut bisa melalui penanaman kembali untuk memperbaiki kondisi awal. Tetapi di lain sisi, kadang dari pihak tertentu hanya mengambil sebanyak-banyaknya sumber bahan dari alam dan lupa untuk memperbaiki dan mengembalikan kondisi pembaharuan awal lagi. Sangat menyedihkan sekali, dan perbuatan seperti itulah yang nantinya berdampak pada bencana alam sehingga lingkungan sekarang ini tidak aman.

Mahasiswa Sebagai Penentu Nasib Rakyat

Jika berbicara tentang mahasiswa, berarti makna tersebut besar, ada peran yang harus lakukan. Namun sekarang, sikap mahasiswa begitu pasif, atau tidak mau mendengar permasalahan apa yang terjadi pada kalangan masyarakat, tentu jika hal itu tetap ada sangat miris. 

Sedikit kesampingkan masalah pribadi, dari mulai malas gerak untuk ikut ke dalam organisasi kampus, di situlah nanti mahasiswa dapat dengan sendirinya belajar untuk melatih pemikiran sehingga akan memunculkan banyak ide yang diakhiri oleh gerakan perubahan, terkhusus pada masyarakat kalangan bawah. Salah satunya bentuk advokasi ketika di suatu wilayah ada permasalahan yang belum terselesaikan.

Nilai yang terus dipegang teguh mahasiswa setidaknya mereka berjuang untuk memperbaiki hidup rakyat, seperti mereka yang hak-haknya dirampas oleh penguasa. Bertugas mengelola atau menampung permasalahan yang ada di desanya juga adalah bentuk nyata adanya pemahaman bahwa memang dunia sekarang tidak baik-baik saja.

Mereka yang mendapatkan kesempatan duduk di kursi perkuliahan memiliki tanggung jawab besar yang harus diemban terhadap apa yang telah diberikan pada mahasiswa. Sekarang bukan waktunya untuk menunda, hanya sengaja paham isu di sekitar tapi tidak paham apa yang harus dilakukan. Hal tersebut pasif pastinya, beberapa mahasiswa kemungkinan sedikit minat permasalahan dalam negeri atau di tingkat daerah loka sekitarnya. Namun di sini yang sangat disayangkan, mereka hanya mengetahuinya saja tanpa adanya tindakan selanjutnya untuk pembaharuan nasib perjuangan rakyat selanjutnya.

Jangan sampai negara kaya tapi rakyatnya masih saja ada yang miskin. Perlu adanya gerakan dari mahasiswa demi menolong rakyat yang merasa tertindas karena tidak adanya kemampuan untuk melawan mereka yang berkuasa, yang mampu merombak bentukan alam semesta dengan sangat hebatnya tanpa mengembalikan lagi apa yang sudah diambilnya. Semuanya hanya untuk masalah kepuasan semata oleh mereka.

Sekarang sudah mulai semua mahasiswa yang merasa kuliah, menerapkan bentuk perubahan. Andai saja tongkrongan mahasiswa diisi oleh berbagai diskusi krisis alam, kondisi sosial yang tanpa akhir, perpolitikan kekuasaan, dampak ekonomi dan lainnya pasti akan banyak memunculkan ide-ide baru yang nantinya tentu dapat dipraktikan kepada masyarakat untuk mendapatkan dampak positifnya.

Diharapkan kegiatan dalam kampus lebih diperbanyak mengenai diskusi-diskusi yang dapat memberikan dampak yang lebih terhadap kalangan masyarakat bawah. Sehingga dalam hal itu akan melatih pemikiran kritis dari setiap mahasiswanya, yang nanti ke depannya dapat memberikan gerakan perubahan pada rakyat. Selain itu mampu memahami kondisi yang benar untuk diselesaikan apalagi menyangkut hak rakyat bawah.

Jangan mau hanya menuruti perintah saja saat di kampus tapi alangkah baiknya mampu mempertanyakan kasus yang terjadi di luaran sana. Nilainya lebih penting melakukan pertolongan secara konsisten pada mereka yang membutuhkan. Kalau bisa berbicara bahwa memang sebagai mahasiswa terus untuk melakukan perbaikan di antaranya kesadaran seberapa besar tingkat pemahaman mengenai isu yang sedang diperjuangkan oleh rakyat seperti petani di Wadas yang lahannya akan dijadikan sebagai tambang. Sudah sampai mana isu tersebut terus disuarakan. Tentu hal tersebut harus diperjuangkan sampai akhir, sampai didapat kemenangan oleh warganya atas apa yang diharapakan sebelumnya.

Mahasiswa bisa memulainya dari diri sendiri dan lingkungan sekitar, seperti melakukan sedikit perubahan di desanya.


Syifa Fadilah

Sekretaris Jendral LPM Prapanca

0/Post a Comment/Comments

73745675015091643

Recent

Your Ads Here