FmD4FRX3FmXvDZXvGZT3FRFgNBP1w326w3z1NBMhNV5=

Iklan

Your Ads Here
items

Ketersediaan Toilet Bersih Bagian dari Hak Mahasiswa Mendapat Fasilitas yang Memadai

Mahasiswa memblokir akses masuk ke toilet dan menulisinya dengan kalimat "TOILET INI RUSAK" karena dinilai tidak layak untuk digunakan. 


LPM Prapanca - Sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) melakukan aksi memprotes birokrasi UPS Tegal, mulai dari dekanat hingga rektorat karena tak kunjung membenahi kondisi toilet mahasiswa di FTIK yang sudah tidak layak untuk digunakan.

Salah satunya dengan memblokir akses masuk ke toilet dan menulis kalimat "TOILET INI RUSAK" pada dinding luar toilet yang berada di samping kantin Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan FTIK tersebut. 

Selain itu, mereka juga membuat selebaran dengan hastag #SUARA TEKNIK dan menempelkannya di sejumlah tempat selang beberapa hari kemudian. 

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTIK, Muhammad Bagus membenarkan aksi mahasiswa tersebut. Menurutnya, hal itu dilakukan karena sebelumnya mahasiswa telah melakukan komunikasi dengan pihak dekanat tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. 

"Jangankan toilet, airpun kering. Kami menyayangkan tidak ada tindak lanjut yang cepat," kata Bagus saat dimintai keterangan via aplikasi pesan singkat Whatsapp, pada Selasa (19/4).

Menurut Bagus, kondisi toilet begitu memprihatinkan dan tidak nyaman untuk digunakan. Akibatnya, mahasiswa FTIK lebih memilih menggunakan toilet di fakultas lain atau toilet di Gedung Rektorat UPS Tegal. 

"Harus pergi keluar kampus atau ke fakultas lain juga ke rektorat," ungkapnya. 

Selebaran #SUARA TEKNIK oleh mahasiswa FTIK memprotes keadaan toilet mahasiswa yang memprihatinkan. 


Mahasiswa Butuh Toilet Bersih dan Memadai


Kondisi toilet mahasiswa di FTIK perlu mendapat perhatian lebih dari pihak birokarsi UPS Tegal. Pasalnya, kondisi kesehatan toilet mahasiswa ini begitu memprihatinkan dan tidak terawat seperti lantai yang kotor, air yang tidak mengalir hingga tercium aroma busuk yang menyengat hidung dari dalam toilet. 

Padahal, toilet ini tidak hanya diakses oleh mahasiswa FTIK. Tapi, toilet yang berada di samping kantin dan dekat dengan lapangan olahraga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini seharusnya dapat menjadi andalan banyak mahasiswa UPS Tegal untuk melepas hajat mereka. 

"Toilet kan memerlukan kersediaan air dan perlengkapan lain yang bersih, aman dan higenis. Sangat disayangkan di UPS (FTIK) belum memenuhi standar. Fasilitas pendukung (di toilet) belum bisa dilengkapi. Padahal setiap mahasiswa dituntut untuk membayar biaya registrasi tepat waktu, tapi pada kenyataannya toilet (di FTIK) tidak ada," kata salah seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, menurut ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FTIK, Agung, pihak UPS Tegal harus dapat memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan mahasiswa. 

Hal itu karena mahasiswa telah melakukan kewajiban dengan membayar biaya registrasi, sehingga mahasiswa berhak atas sarana dan prasarana yang memadai. 

"Sebagaimana mestinya, mahasiswa membayar registrasi agar mendapat sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan. Namun pada kasus sekarang ini, kami sangat terkendala dengan tidak adanya toilet yang nyaman, bersih dan sehat yang bisa digunakan. Air pun tidak ada," ungkap Agung. 

Agung berharap tuntutan mahasiswa FTIK terkait sarana dan prasarana seperti toilet bisa secepat mungkin ditindaklanjuti oleh pihak birokrasi di UPS Tegal seperti dekanat, rektorat hingga pihak Yayasan Pendidikan Pancasakti (YPP) Tegal.


Satria S. Pamungkas

0/Post a Comment/Comments

73745675015091643

Recent

Your Ads Here