FmD4FRX3FmXvDZXvGZT3FRFgNBP1w326w3z1NBMhNV5=

Iklan

Your Ads Here
items

Gemar Berselancar pun Masih Bias Juga

Dewasa ini, dimana Informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah oleh semua orang, adalah suatu hal yang sangat menguntungkan. Pasalnya, dengan begitu banyak varian media alternatif seperti mesin pencari dan sosial media, masyarakat dapat memperoleh informasi sebanyak – banyaknya. Semua golongan masyarakat, dari kelas atas seperti dokter, pengusaha hingga dosen, atau kelas menengah hingga golongan bawah yang bahkan tanpa disiplin ilmu sekalipun bisa mendapatkan informasi apapun yang mereka mau.

Namun coba tanyakan sesuatu pada smartphone yang sedang anda saku atau genggam sekalipun itu, sentuh salah satu dari fitur mesin pencari didalamnya dan tanyakan;

“Apakah merokok di tempat umum dapat menambah tingkat kepercayaan diri seseorang?”

Jika jawabannya iya, selamat. Mungkin anda beruntung karena mendapatkan jawaban yang sesuai dengan apa yang anda pikirkan. Karena anda dapat merokok kapan dan dimana saja anda mau! Maka sial sekali nasib para ahli, termasuk para dokter yang membuang waktu untuk meneliti dan mungkin memberitahu anda hal sebaliknya.

Mengutip dari “The Death of Expertise” , masyarakat sekarang hidup pada era post-fact, dimana itu adalah masa yang sangat berbahaya bagi masyarakat dalam berbagai hal. Terutama berkaitan dengan mudahnya akses informasi, juga mengenai peranan media sosial yang secara penuh bertanggung jawab dalam memelihara kultus ketidaktahuan masyarakat melalui kasus – kasus yang menggugah penalaran dan rasionalitas serta kontrol terhadap cepat dan lambatnya arus informasi. Dengan kata lain masyarakat telah mengalami bias informasi karena tersesat dalam fitur mesin pencari. Hal ini pula yang menyebabkan mengapa banyak sekali informasi palsu atau hoax yang beterbangan di lingkup masyarakat, bahkan tidak jarang pula masyarakat yang kekeh pada informasi yang mereka pegang tanpa sumber kredibel dari para ahli.

(dikutip dari google)


Dari sekian banyak kasus bias informasi yang terjadi, hal paling mendasar di antaranya adalah karena lingkungan, dan kurangnya literatur berupa sumber kredibel informasi tersebut. Jadi, bukan karena ikut – ikutan atau hanya sedang  trend dan hasil jerih payah selama berselancar. Namun juga bertanggung jawab pada apa yang kita konsumsi setiap hari, bukan hanya soal sandang pangan, tetapi pada asupan yang kita masukan dalam otak, yaitu wawasan dari informasi sehat yang kita dapat. Be Smart, Because Smartphone for Smart People.

Penulis : Ghozi Hiban

0/Post a Comment/Comments

73745675015091643

Recent

Your Ads Here